Peluang Bisnis Memanen Laba dari Usaha Budidaya Jamur
Topbisnis.org – Peluang Bisnis Memanen Laba dari Usaha Budidaya Jamur, Indonesia merupakan negara beriklim tropis sehingga sangat cocok untuk bercocok tanam segala jenis tumbuhan, salah satunya jamur. Salah satu jenis jamur yang menjadi target usaha para pengusaha adalah jenis jamur tiram. Selain cara pembudiadayaan jamur tiram yang mudah, jamur tiram juga menjadi salah satu pilihan jamur yang paling disukai oleh banyak masyarakat, oleh karena itu membudidayakan jamur tiram merupakan prospek yang sangat cerah. Harga jamur tiram yang ekonomis menjadikan jamur ini pilihan banyak ibu-ibu untuk menu masakan mereka. Tidak sedikit juga para pedagang kaki lima menjual olahan jamur yang berupa jamur krispi, bakso jamur dan masih banyak lagi.
Wajib baca: 1001 Peluang Usaha & Peluang Bisnis
Usaha jamur tiram dapat dibedakan menjadi 2, yaitu pembudidayaan jamur tiram dan bisnis olahan jamur tiram. Kedua- duanya sama-sama menjanjikan hasil yang menggiurkan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang peluang bisnis budidaya jamur tiram. Tingginya permintaan pasar akan jamur tiram ini membuat banyak bermunculan para pengusaha jamur tiram rumahan, karena modal yang sedikit serta pemeliharaan yang mudah membuat budidaya jamur ini pilihan bisnis bagi pebisnis pemula.
Bagi anda yang ingin membuka budidaya jamur tiram, berikut adalah yang harus anda persiapkan:
- Siapkan rumah jamur, rumah jamur disini adalah dimana nantinya jamur akan tumbuh. Luas rumah jamur ini disesuaikan dengan lahan yang ada, biasanya pada rumah jamur ini diberikan rak dengan 3 hingga 4 tingkatan, fungsi rak ini akan menampung baglog jamur yang dibudidaya. Dalam pembuatan rumah jamur sebaiknya tidak menggunakan atap seng ataupun asbes yang dapat menyerap panas karena dapat membunuh jamur itu serta menggunakan alas tanah agar air meresap dan kondisi ruang tetap lembab sehingga jamur akan cepat tumbuh. Setelah anda menyiapkan rumah jamur, sebelum baglog diletakkan sebaiknya anda membersihkan rumah jamur dari kotoran dan menyemprot fungisida untuk pengapuran, letakkan baglog setelah 2 hari anda melakukan pengapuran.
- Baglog adalah media tanam jamur yang biasanya berasal dari hasil gergajian kayu, hal ini karena pada dasanya jamur tiram merupakan jenis jamur kayu sehingga dapat hidup pada kayu yang lembab. Bagi anda yang baru membuka usaha budidaya jamur ini sebaiknya membeli baglog yang telah jadi, sehingga tidak perlu bersusah payah membuat baglog. Namun jika anda ingin membuka usaha jamur dalam skala besar, ada baiknya anda membuat baglog sendiri, adapaun cara pembautan baglog ada di akhir dari artikel ini.
- Lakukan perawatan baglog jamur, dalam penataan baglog jamur terdiri dari 2 jenis yaitu secara vertikal dan horizontal. Jangan lupa untuk memotong ujung baglog sebagai tempat tumbuhnya jamur tiram. Lakukan penyemprotan dengan teratur agar boglog tetap dalam kondisi lembab. Penyemprotan baglog sebaiknya berupa pengembunan,bukan berupa tetasan air. Saat cuaca panas usahakan sesering mungkin melakukan penyemprotan. Suhu rumah jamur usahakan berkisar antara 16-24oC
- Panen jamur tiram, pemanenan jamur biasanya berkisar antara 1 – 2 minggu setelah pembukaan baglog, biasanya 1 baglog dapat dipanen 5-8 kali tergantung dari bibit dan perawatan baglog. Setelah baglog berhenti produksi maka biasanya baglog dibuang atau dijadikan kompos.
Bagi anda yang ingin membuka usaha jamur yang besar dengan menyediakan baglog bagi petani jamur kecil maka anda hanya perlu mesin press baglog jamur dan mesin steamer untuk penstrelian baglog. Adapun cara pembuatan baglog jamur adalah sebagai berikut:
Bahan utama :
- Serbuk gergajian, usahakan dalam memilih serbuk gergajian yang tidak berasal dari kayu keras atau mengandung kadar getah tinggi, gunakan serbuk gergajian dari sengon, jeng-jeng dan kayu yang lunak lainnya, gunkan pula serbuk gergajian yang lembab dengan tingkat kelembaban 60 – 80 % sebelum proses pengadukan.
- Dedak atau bekatul, gunakan bekatul yang yang baru sehingga tidak keras dan menyatu karena bekatul yang yang baru banyak mengandung menir / sisa potongan beras.
- Kapur /CaCo², gunkan kapur yang lembut bahkan menyerupai tepung untuk hasil yang maksimal.
-
Kapur givs, pemilihan kapur givs juga usahakan menggunakan kapur givs yang lembut seperti tepung.
-
Tepung jagung, gunakan tepung jagung yang baik atau baru, untuk mengetahui baikn tidaknya tepung jagung adalah dengan cara merendam air segenggam tepung jagung, jika tepung jagung terendam mencapai 70% maka tepung jagung baik untuk media tanam.
- Air bersih, air disini usahakan air yang tidak mengandung besi, air dapat dari sumur ataupun pdam.
Bahan pendukung :
- Cincin, anda dapat menggunakan potongan bambu dengan diameter 3 cm ataupun menggunakan tutup botol plastik.
- Karet gelang
- Plastik PP polybag yang telah dilipat
- Kertas, ukuran kertas disesuaikan panjang plastik
- Bibit jamur tiram (f2), gunakan bibit yang tidak terlalu muda atupun terlalu tua, anda dapat menggunakan bibit ynag berusia 15-20 hari.
Cara pembuatan media tanam:
- Campurkan bahan utama dengan skala 50 kg serbuk gergajian, 10 dedak, 2 kg kapur, 0.5 kg kapur gipsum, 3 kg tepung jagung dan siram air hingga merata.
- Aduk bahan diatas hingga benar-benar tercampur merata, gunakan skop untuk mencampur, setelah tercampur kumpulkan bahan diatas hingga menyerupai gundukan kecil.
- Setelah terbentuk gundukan kecil, saatnya nada menutup gundukan itu dengan terpal atau plastik, penutupan harus dilakukan rapat-rapat sehingga air dan udara tidak ada yang masuk hingga 24 jam, proses ini disebut dengan pengomposan.
- Setelah 24 jam, buka penutup gundukan bahan lalu siapkan plastik wadah yang akan digunakan.
- Masukkan bahan pada plastik dan lalu press, pengepressan dapat menggunakan mesin press baglog. Pemadatan berfungsi untuk memnghilangkan udara pada baglog sehingga bakteri yang dapat memakan bibit jamur tidak dapat tumbuh pada baglog.
- Setelah semua bahan terisi pada plastik dan telah dipadatkan, pasangkan cincin bambu dengan cara pegang ujung sisa plastik lalu masukan ke lubang cincin, kemudian tarik ujung plastik dan lipat secara perlahan sehingga terbentuk lingkaran ,lalu lipat plastik kebawah menutupi badan cincin lalu pasangkan kertas menutupi lubang cincin dan ikat dengan karet gelang. Tutup lubang dengan kertas lalu ikat dengan karet gelang.
- Setelah semua baglog terisi dan ditutup, saatnya proses pensterilan, masukkan baglog pada steamer/ pengukus untuk sterilisasi sehingga tidak ada bakteri yang tumbuh pada baglog. Proses strelisasi ini memakan waktu hingga 10 jam dengan suhu 120° C.
- Dinginkan baglog yang telah disterilisasi, baglog yang telah dingin sudah siap untuk diberi bibit jamur tiram (f2).
- Hancurkan bibit jamur namun tidak terlalu lembut, buka baglog jamur dan gunakan pinset untuk memindahkan bibit jamur kedalam baglog, tutup kembali baglog dengan kertas setalah penanaman bibit jmaur.
- Baglog jamur tiram dipasarkan atau dibudidayakan.
Penggunaan mesin baglog dan mesin steamer jamur memerlukan biaya yang banyak namun mengingat usaha jamur tiram tidak akan berkurang bahkan akan selalu bertambah maka penggunaan mesin baglog dan steamer dapat bertahan lama.
Leave a Reply